Predestinasi dan Reprobasi dalam Analogi Lalang di antara Gandum: Kajian Naratif Matius 13:24-30; 36-43

Abstract
 This paper aims to examine bdemonically the parable of tares between wheat in Matthew 13:24-30 and 36-43 response problems Calvin's doctrine predestination reprobation that have been opposition. Using a qualitative approach with literature study method through source books correlates this research problem. The author also uses principles hermeneutics interpret biblical text from original language. From research, it can be concluded by connecting among concepts reprobation, answer problem is obtained, namely: God's basis for choosing who will saved seed. Whether man seed (His children), or (the children devil). If His son, he saved. Likewise, if God allows ordains person hell, because evil one, indeed place worthy him hell.
 
 Abstrak
 Tulisan ini bertujuan mengkaji secara biblis perumpamaan lalang di antara gandum dalam Matius dan sebagai jawaban atas persoalan-persoalan doktrin predestinasi reprobasi Calvin yang selama menjadi pertentangan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, melalui sumber buku-buku literatur berkorelasi masalahpenelitianini. Penulis juga menggunakan prinsip-prinsip hermeneutika untuk menafsirkan teks Alkitab dari bahasa aslinya. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa menghubungkan konsep reprobasi, maka didapatkan persoalan yaitu: Dasar Allah memilih siapa saja akan selamat adalah berdasarkan benih. Apakah orang itu benih (anak-anak-Nya), ataukah (anak-anak iblis). Bila anak-Nya, ia diselamatkan. Demikian sebaliknya, bila membiarkan atau menetapkan seseorang masuk neraka, hal karena merupakan si jahat, memang tempat layak baginya neraka.